23 Januari 2009

Aplikasi EM Lingkungan

Aplikasi EM Lingkungan
Pengolahan Limbah Organik Cair
Pengolahan limbah dengan teknologi EM merupakan cara pengolahan limbah secara biologis, yaitu melalui proses fermentasi. Fermentasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesempatan mikroorganisme efektif untuk aktif dan berkembangbiak lebih banyak sehingga dapat bekerja dengan efisien dan optimal sebelum dituangkan ke IPAL.
Campurkan EM-4 + Molase + air bersih (1 : 1 : 18) secara merata kemudian fermentasi selama 5-7 hari, lalu tuangkan pada limbah secara kontinyu sesuai dengan debit air limbah masuk (inlet), kemudian diberikan perlakuan mekanis dengan aerator/blower sederhana. Untuk memperoleh hasil yang bagus, penambahan larutan EM-4 dapat dilakukan setiap hari.
Pengolahan Limbah (Sampah) Organik Padat
EM Bokashi Padat
Cara Pembuatan Bokashi Padat Sampah : Campurkan sampah organik dan bahan organik lainnya secara merata, kemudian tuang larutan EM-4 berangsur dan merata. Kandungan air semestinya berkisar antara 30–40 % dan suhu dipertahankan  50C. Selanjutnya fermentasi sekitar 5–7 hari dalam keadaan tertutup. Lakukan pengadukan/pembalikan apabila suhu > 50C. Pupuk sudah matang dan siap digunakan bila memberikan bau khas yang sedap dan ditumbuhi jamur putih. Bila berbau busuk, maka pembuatan bokashi tidak berhasil atau gagal.
EM Bokashi Cair
Cara Pembuatan Bokashi Cair : Campurkan 1 liter EM4 + 1 liter Molase + 100 liter air + bahan organik lainnya secara merata kemudian fermentasi selama 5-7 hari. Lakukan pengadukan setiap hari sampai kandungan gasnya habis. Selanjutnya campurkan 1 liter EM bokashi cair dengan 10 liter air dan disiramkan pada tanaman, tanah atau bahan organik. Lakukan secara teratur 1–2 minggu sekali.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

komentar untuk semua artikel: it's great lah...Mbangun Deso temenan ini. Siapa tau nanti jadi caleg atau bupati temanggung. Smoga temanggung makin maju dengan kembalinya jagoan2xnya seperti Pak Tamar

Saya kagum, saya sendiri belum bisa berbuat apa-apa untuk Ndesoku.

istamar mengatakan...

Wah kalau Jadi BUPATI kayaknya Jauh banget , dan kalau jadi CALEG politik nanti yang pilih cuma saudara sendiri,heeee, Yang terpenting bisa berbuat sesuatu untuk desanya
Tidak harus berupa Uang kok
pikiran atau yang lainya heee

Sukses selalu
Ini pak Atik kan yang ada di Puwakarta ???