16 Oktober 2010

BERKELOMPOK KOK ANGEL TENAN


Lawong arep teko mangkat kumpulan kok podo abot alot,,,nek ora ono sangune opo do ora gelem padahal kuwi kan yo manfaat kango dewe to,,,,, Lek Parno, ini adalah keyataan yang terjadi di desa kami, ketika petani untuk membentuk kelompok dan kelompok itu sendiri selalu rembuan /diskusi menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, semua itu belum bisa berjalan, beberapa kendala : yang pertama bahwa petani beranggapan berkelompok itu tidak ada manfaatya dan Oleh OPO TO ?? lawong kumpulan waee sing di omonge yo wejangan wae ora ono duwite ...heeeeee, terus buang buang wektu , nek ngarit opo ning sawah malah iso Ngemesssss barang. TERUS KAPAN MAU BERUBAH ???????????? monggo terserah panjengan sedoyo nek AREP MAJU YA HARUS BARENG BARENG, Nek arep Jalan di tempat yo MONGGO ,,, Padahal Pak KADES sangat Welcome banget untuk memeberikan waktunya tidak hanya 24 jam tapi bahkan 200 jam setiap hari SIAP......Terus kurang kepiye ??? Pacen menyadarkan masyarakat ora gampang, tapi terus kapan kalau ora di wiwiti seko saiki .....AYO RIKAT LANG GIAT !!!!

09 Agustus 2010

Pelatian Pakan Ternak dan Bio Gas





Dalam Program PNPM Perdesaan 2010 , untuk peningkatan ketrampilan petani diadakan pelatihan pakan ternak , berupa proses frementasi jerami , dan penggolahan limbah ternak menjadi BIO GAS

GEDUNG BKB




Gedung BKB di dusun jojogan, semoga bisa di manfaatkan sebagai sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat

SLAMATAN GEDUNG BKB Program PNPM Perdesaan




Tasyakuran Pembanggunan Gedung Balai Kesehatan Bersama di dusun Jojogan, Desa Mondoretno , di danai dari Program PNPM Perdesaan 2010.

NGRAJANG MBAKO


Pada bulan Agustus ini , daerah wilayah kecamatan Ngadirjo sudah terlihat para petani tembakau mulai mengolah , Namun kondisi cuaca yang masih turun hujan, kwalitas yang dihasilkan belum baik...semoga tahun ini menjadi tahun keberuntungan Petani ...amin

15 Juli 2010

Cara Pembuatan Pupuk Organik Dari Urine Kelinci


Cara Pembuatan Pupuk Organik Dari Urine Kelinci
I. PENDAHULUAN

Pada dekade terakhir ini banyak petani mengeluh tentang tingginya harga sarana produksi terutama pupuk kimia, banyak petani yang tidak mampu lagi untuk membeli pupuk kimia, sehingga produksi hasil usaha taninya rendah.
Sebagai alternatif untuk mengatasi masalah tersebut petani memberikan pupuk hijau atau pupuk kandang. Kedua jenis pupuk itu adalah limbah organik yang telah mengalami penghacuran sehingga menjadi tersedia bagi tanaman. Namun limbah organik seperti sisa-sisa tanaman dan limbah ternak tidak bisa langsung diberikan ke tanah, harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu.
Limbah cair urien kelinci sementara ini banyak tidak digunakan oleh para peternak kelinci, padahal urine (kencing ) kelinci yang sudah diolah menjadi pupuk organik cair, tidak hanya bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman dan mengembalikan kesuburan lahan, tetapi dapat juga untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan dalam kegiatan usahatani. Bahkan bila hasilnya dalam jumlah banyak, tidak hanya untuk kebutuhan sendiri, akan tetapi dapat juga dijual untuk menambah pendapatan.
Berikut ini kami sajikan bagaimana mengolah limbah cair dari air kencing atau urien kelinci yang dapat dibuat untuk bahan baku pupuk organik yaitu sebagai pupuk organik cair.

II. BAHAN DAN ALAT

A. Bahan :

1. Urin Kelinci : 100 liter
2. Laos / Lengkuas : 5 kg
3. Temu ireng : 5 kg
4. Jahe : 5 kg
5. Kencur : 5 kg
6. Kunyit : 5 kg
7. Daun Sambiloto/Mimbo : 5 kg
8. EM4 : 200 – 400 cc
9. Mikroba Probiotik : 300 cc
10. Limbah ikan keringTerasi : 2 kg
11. Tetes tebu : 2 liter

B. Alat :

1. Pisau
2. Alu dan Lumpang
3. Penggiling daging
4. Drum Plastik

III. CARA MEMBUATNYA

1. Semua empon-empon diiris-iris pakai pisau kemudian ditumbuk bersamaan dengan daun sambiloto / mimbo..
2. Sesudah ditumbuk kemudian digiling
3. Masukan urin kelinci dalam drum yang sudah disiapkan.
4. Masukan semua empon-empon, tetes, EM4, limbah ikan/terasi dan mikroba probiotik (Azotobacter). Aduk sampai rata kira-kira ½ jam.
5. Tutup drum dan diamkan. Letakan drum di tempat yang terlindung dari sinar matahari dan curah air hujan langsung.
6. Setiap hari aduk dua kali dan tutup kembali.
7. Dalam waktu sekitar 1 bulan, campuran air kencing kelinci sudah jadi dan dapat digunakan untuk pupuk organik cair.

IV. CARA PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR URINE KELINCI PLUS

250 ml pupuk organik cair urien kelinci plus dicampur dengan 14 liter air bersih, dan semprotkan pada seluruh bagian tanaman.

Selain dapat memperbaiki struktur tanah, pupuk organik cair urin kelinci Plus bermanfaat juga untuk pertumbuhan tanaman, herbisida pra tumbuh dan sekaligus dapat mengendalikan serangan hama penyakit. Mengusir hama tikus, walang sangit dan serangga kecil pengganggu lainnya.

09 Juli 2010

31 Mei 2010

PADI SRI, TEKNIK BUDIDAYA PADI

Bagi Indonesia pangan adalah penentu kesejahteraan sebagian besar penduduk
pedesaan yang mata pencahariannya pada “on farm”yang terdiri atas petani berlahan
sempit dan buruh tani. Di Indonesia ketahanan pangan dicerminkan antara lain oleh
ketahanan komoditi beras yang merupakan komoditas pangan paling strategis di
Indonesia.
Berkaitan dengan kebijakan pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan
Indonesia khususnya bagi wilayah yang sumber daya airnya terbatas, sejak tahun 1990
dibentuklah Small Scale Irrigation Management Project (SSIMP). Dengan SSIMP yang
menjadi Decentralized Irrigation System Improvement Project (DISIMP) dikembangkan
padi SRI di Indonesia.
Untuk itu Direktorat Jenderal Sumber Daya
Air Departemen Pekerjaan Umum melalui
Direktorat Irigasi mengadakan One Day
Seminar On The System of Rice
Intensification (SRI) Making Land, labor,
Water and Capital More Productive for
Meeting Food Needs di Jakarta (14/01/08).
Acara tersebut dihadiri oleh Sesditjen SDA
Departemen PU, Eddy Djayadiredja,
Kasubdit Pemanfaatan Air Tanah Direktorat
Irigasi Ditjen SDA, Syahrial Achmad, Nippon
Koei, Cornell University USA, Norman T.
Uphoff dan para pakar bidang SDA.
Dalam kata sambutan Direktur Irigasi yang diwakili oleh Syahrial Achmad menjelaskan
tentang perlunya untuk melakukan upaya strategis untuk mencapai target peningkatan
produksi beras guna menjaga kelangsungan swasembada pangan. Peningkatan
produksi bidang pertanian diantaranya dilakukan dengan penyebaran bibit unggul,
pemberian pupuk dan pestisida disamping kinerja pengelolaan air irigasi melalui
penguatan klembagaan P3A serta memperbaiki bidang pasca panen.
Sebenarnya Indonesia telah diperkenalkan metodologi budidaya padi yang mampu
meningkatkan produksi secara drastis. Namun hanya perlu input produksi yang kecil
seperti air , irigasi, benih pupuk kimia dan biaya produksi lainya. Metodologi ini
dinamakan System of Rice Instensification atau yang lazim disingkat SRI.
SRI adalah teknik budidaya padi inovatif yang diketemukan tahun 1980an
oleh seorang
biarawan Perancis bernama Henri de LaulaniƩ. Pada sekitar tahun 1980an
metodologi
ini hanya berkembang terbatas di Madagaskar, tempat LaulaniƩ mengabdikan dirinya
sejak tahun 1961. Menjelang akhir tahun 1990an,
SRI mulai mendunia berkat usaha
keras Prof. Dr. Norman Uphoff, mantan Direktur Cornell International Institute for Food,
Agriculture and Development (CIIFAD), Cornel University, Amerika Serikat. Pada tahun
1997, Prof. Norman Uphoff memberikan presentasi di Bogor.
SRI saat ini sedang dalam ” sedang berjalan” dan belum selesai . Metode SRI
memungkan petani untuk :
1. Meningkatkan produksi padi lebih dari 50 %
2. Mengurangi input dan biaya
a. Bibit – mengurangi antara 80 % 90
%
b. Pemberian air Irigasi antara 25% 50
%
c. Pupuk kimia – dikurangi atau ditiadakan
d. Beras yang dihasilkan lebih tinggi .
Menurut Norman Uphoff SRI tujuan utamanya adalah PRODUCTIVITY tidak hanya
meningkatkan HASIL . SRI dalam waktu sama akan menghasilkan produktifitas antara
lain :
· Hasil perunit
area lebih tinggi
· Hasil kerja perhari yang didapat buruh lebih tinggi .
· Lebih banyak tanaman yang mendapat dengan metode SRI
· Mendapat keuntungan yang lebih tinggi .
Lima (5) dasar simple dari SRI yang mendasar yaitu :
1. Menggunakan bibit muda : untuk melindungi pertumbuhan potensial
2. Spasi yang lebar dengan menggunakan bibit tunggal
3. Memperhankan tanah basah tetapi tidak menggenang
4. Mempertinggi soil organic
5. Sirkulasi dalam tanah terjaga semaksimal mungkin
Dari pengalaman SRI di negara Banglades , Cambodia, China, Indonesia , Nepal ,
Srilangka Vietnam bahwa rata terjadi pengningkatan untuk padi sebesar rata 52 %
untuk pemberian air berkurang 40 % , biaya yang bisa dihemat antara 25 % dan
income yang didapat sebesar rata 128 %. (Humas SDA)

07 Februari 2010

SANG PEJUANG



Orangnya sangat kalem, tidak banyak bicara, namun banyak bekerja, ini adalah Bpk HARIYANTO nama lengkapnya entah titlenya apa , katanya tidak penting mas, yang terpenting adalah berbuat sesuatu untuk masyarakat , orangnya kalem , santai , saat ini beliu adalah Selaku Ketua Team Penggelola Kegiatan( TPK ) Proyek PNPM Mandiri. Maju terus pak ....doaku salalu bersamu, salut atas pengorbanan dirimu untuk memajukan desa Tercinta ini.( tintan)

EBAK PENAMPUNGAN AIR BERSIH



Allhamdulilah proyek PNPM Telah selesai, inilah sistem air bersih Desa Mondoretno, gambar ini adalah Ebak Penampungan Air bersih, Jarak antar sumber dan Desa Mondoretno kurang lebih 5 km. dan Saat ini telah terpasang sambungan kerumah adalah 50 KK, dan ditargetkan air bersih ini bisa mencukupi seluruh kebutuhan warga dari Dusun Semondo, Dusun Sayangan dan Dusun Depok, Untuk Dusun Celuluk juga sudah bisa terealisasi........Selamat Buat Para Pejuang-Pejuang ! semoga semoga jangan putus asa akan selalu maju kedepan (@tintan)

HIJAUKU DESAKU


Saat jalan pagi terasa sejuk waktu itu, setelah semalan hujan meyirami didesaku, pagi itu cerah sekali, aku bangun kemudian jalan santai menyusuri jalan aspal yang mulus di desaku tercinta ini MONDORETENO, sampai Balai Desa arah Lapangan sepak Bola dan di pertigaan Jalan,Ke kanan Ke arah Jojogan dan Ke kiri ke Arah Depok, ada yang berubah , saat ini kana kirinya begitu Hijau sekali sudah Tumbuh Beberapa Pohon MAONI , entah siapa yang menanam, terbesik pikiranku jika setiap warga mondoretno sadar akan menanam tanaman alahkan indahnya.Satu orang satu Pohon .....so pasti akan menjadi banyak pohon ! semoga kesadaran untuk menanam akan timbul, namun tidak kesadaran yang kita perlukan tapi adalah tindakan NYATA !!

28 Januari 2010

Sistem Peternakan dan Pertanian Terpadu




SISTEM SARANA AIR BERSIH



Allamdulilah dengan Partisipasi masyarakat desa mondoretno dan Program PNPM - mandiri telah bisa terwujudkan proyek untuk memenuhi sarana air bersih, dengan jarak lebih dari 5 km dari sumber , telah bisa mencukupi Dusun , Celuluk , semondo, Sayangan, Depok

JARINGAN INTERNET DI DESAKOE



\
Walau Tinggal didesa tidak berarti ketinggalan untuk masalah Technolgie, Terutama kemudahan akses internet, Dengan di motori Para pemuda yang mempunyai ilmu Masalah Jaringan , telah mampu mengembankan Jaringan internet ,,,, Boleh donk ...Desa MOndoretno mempunyai HOTSPOT AREA..........Mau COba silahkan , Gambar tersebut adalah Mas YOGO sebagi ADMINISTRASI JARINGAN yang sedang Utek Utek SERVER.......Maju terus mas yogo sukses selalu

04 Januari 2010

COBA BACA BUKU INI



Jalan makmur ala kiai
Resensi (Bisnis Indonesia)
Jalan makmur ala kiai
Judul : Entrepreneur Organik Rahasia Sukses K.H. Fuad Affandi bersama Pesantren dan Tarekat "Sayuriah"-nya
Penulis : Faiz Manshur
Penerbit : Nuansa Cendekia, September 2009.
Tebal : 392 Halaman
Apa yang kita saksikan terhadap fenomena petani Indonesia? Walaupun tidak bisa secara umum kita simpulkan, tidak terlalu salah kiranya jika pikiran kita menganggap kaum tani identik dengan ketidakpastian penghasilan, terbelakang dalam hal pendidikan, secara sosial kurang modern dan miskin. Bahkan seorang teman mengatakan, bahwa di Indonesia ini sangat sulit petani untuk sekadar hidup berkecukupan.

Namun, bagaimana jika ada sebuah kenyataan lain, yakni kehidupan petani yang berdaya dan sejahtera? Adakah hal itu menjelma dalam kenyataan? Jika benar ada, bagaimana hal itu bisa terjadi dalam fenomena umum kemiskinan kaum tani?

Buku ini menjawab beberapa pertanyaan tersebut. Istilah entrepreneur mengacu pada konteks kewirausahaan. Adapun, organik secara teoritis berarti memiliki akar dengan masyarakat secara kuat. Dengan kata lain entrepreneur yang dimaksud di sini bukan wirausahawan yang bergerak dalam pertanian organik, melainkan jiwa wirausahawan yang memperjuangkan kaum tani melalui strategi mobilisasi pertanian yang pada akhirnya membuktikan kesejahteraan kaum tani.

Fuad Affandi sebagai ikon dalam buku ini diulas panjang lebar melalui lintas pendekatan/metodologi yang kemudian hadir secara dramatis sebagai salah satu sosok yang layak digali ilmu dan pengalaman hidupnya dalam memperjuangkan kehidupan kaum tani di Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Fuad yang selama ini dikenal sebagai seorang kiai, pengasuh ratusan anak-anak miskin dengan Pesantren Al-Ittifaq memang bukan sosok baru dalam dunia agribisnis. Jebolan kelas IV Sekolah Rakyat ini adalah seorang kiai tradisional yang berpikir progresif dengan paradigma lintas mazhab, lintas etnik, dan lintas agama. Setelah melanglang buana menjadi santri kelana di berbagai pesantren Jawa dan Sunda, dia pulang lalu memperjuangkan pertanian dengan bekal ilmu otodidaknya.

Sebagai seorang santri tulen, yang 'memuja' ilmu pengetahuan, dia pun terus mengembangkan pemikirannya untuk menjawab tantangan kehidupan kaum tani di lingkungannya. Penghargaan Kalpataru dari Presiden Megawati dalam bidang lingkungan hidup (2003) dan Danamon Award (2007) dalam bidang kewirausahaan adalah sedikit bukti bahwa sang kiai memang memiliki semangat perjuangan yang tangguh.

Apa yang dihasilkan dari perjalanan lebih dari 30 tahun di sana? Fuad a.l. telah berhasil membuktikan koperasi sebagai alat yang ampuh untuk melawan kebrengsekan pasar. Jika sebelumnya produksi pertanian hanya memperkaya para tengkulak, koperasi Al-Ittifaq mampu menjadikan hasil pertanian benar-benar dinikmati kaum tani.

Sekalipun buku ini sarat dengan nuansa biografi, tetapi dengan gaya penulisan yang cerdas, riset yang mendalam serta sudut pandang yang kreatif membuat buku ini bisa dinikmati siapa pun, terlebih di dalamnya digelar ratusan foto-foto kehidupan santri dan petani. Selamat membaca.

Adi Maulana
Wirausahawan
http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=145&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&vnw_lang_id=2&ptopik=B32&cdate=15-NOV-2009&inw_id=704247